You are currently viewing Prodi Doktor Ilmu Politik Unas Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni Tim Kerja Pemekaran

Prodi Doktor Ilmu Politik Unas Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni Tim Kerja Pemekaran

Jakarta (Unas) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Adakan Workshop tentang Rapat Pleno Naskah Akademik Pemekaran Wilayah Babo Raya Kabupaten Babo Raya Provinsi Papua Barat. Serta Program studi (Prodi) Doktor Ilmu Politik menjalin Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni Tim Kerja Pemekaran. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Cyber Auditorium Unas, Rabu, (20/12).

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FISIP Dr. Erna Ermawati Chotim, S.Sos., M.Si., Prof. Dr. Musni Umar M.Si, Ketua Tim Pemekaran Babo Raya Sahaji Rafideso, Tim Peneliti UNAS Dr. TB. Massa Djafar M.Si, Fasilitator Dr.(C). Angga Sulaiman S.IP, M.AP, dan Dr. Eddy Guridno M.Si,.

Dalam sambutannya, Dekan FISIP Dr. Erna Ermawati Chotim, S.Sos., M.Si. mengatakan hasil naskah akademik dari Pemekaran Babo raya diawali dengan serangkaian kegiatan yang cukup lama. Dimulai dengan Penandatanganan MOU yang dilakukan dengan Ketua Bupati. Oleh karena itu, terdapat komunikasi yang cukup intensif hingga Prodi Doktor Ilmu Politik mendapat kesempatan untuk mengikuti Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni Tim Kerja Pemekaran.

Erna melanjutkan, saya berharap “Mudah-mudahan Narasumber yang hadir pada kegiatan ini dapat memberikan saran atau data terkait dengan penguatan Naskah Akademik untuk bisa memastikan nasionalisasi Pemekaran Babo Raya yang cukup kuat,” ucap Erna.

Erna menambahkan, Proses rumusan Naskah Akademik ini membutuhkan dukungan tambahan dari dinas terkait data yang diperlukan, Kemudian Rumusan Naskah Akademik diberikan waktu satu tahap lagi untuk memperbaiki, yaitu membuat kegiatan seperti Workshop.

Dalam sambutan, Tim Peneliti UNAS Dr. TB. Massa Djafar M.Si mengatakan terdapat tujuan penyusunan naskah akademik diantaranya “Untuk membahas potensi ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Babo Raya yang kaya akan sumber daya alam dan potensi kelautan dan perikanan yang dapat menjadi soko guru bagi kemajuan masyarakat asli Papua dan masyarakat pada umumnya di Kabupaten Babo Raya,” imbuhnya.

Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi sekaligus pembukaan workshop oleh Fasilitator Dr.(C). Angga Sulaiman S.IP, M.AP.

Sesi pemaparan materi dan sesi tanya jawab telah selesai, kegiatan ini ditutup dengan pemberian cinderamata dan kemudian dilanjutkan dengan foto bersama. (SAF)