You are currently viewing International Public Lecture “Changing Relation Between Human Society and Forest Political Ecology Perspective Cases of Japan and Borneo Island”

International Public Lecture “Changing Relation Between Human Society and Forest Political Ecology Perspective Cases of Japan and Borneo Island”

Jakarta (Unas) – Pusat Studi Kajian Sosial dan Politik (PKSP) Unas menyelenggarakan International Public Lecture dengan tema “Changing Relation Between Human Society and Forest Political Ecology Perspective Cases of Japan and Borneo Island” pada Selasa, (1/8) di Ruang Seminar Lt. 3 Gedung Menara Unas, Ragunan. Acara ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan untuk mendapatkan pandangan baru dari para pembicara yang hadir sekaligus bertukar pengetahuan diantara para peneliti.

Ketua PKSP Unas Dr. Andi Achdian, S.Sos., M.Si., mengatakan bahwa public lecture ini merupakan kegiatan rutin yang dijalankan oleh PKSP Fisip Unas untuk mendapatkan pandangan baru dan mempresentasikan gagasan-gagasannya dari para peneliti, ilmuwan, atau dosen baik dari dalam dan luar negeri.

“Jadi diharapkan ada pertukaran pengetahuan dalam proses itu terutama dari kalangan sivitas akademika Unas dan bisa menjadi titik tolak kerja sama lebih luas dengan berbagai pihak di luar Indonesia,” ujar Andi saat diwawancarai tim Humas Unas usai acara.

Terkait dengan tema yang diangkat, Andi mengatakan bahwa tema diskusi dipilih sesuai dengan keadaan dan situasi yang tengah terjadi di seluruh dunia. Ia juga menyatakan situasi yang terjadi menjadi tantangan bagi Indonesia bagaimana memanfaatkan potensi hutan untuk keberlanjutan dan bermanfaat bagi Masyarakat.

“Tadi sudah diterangkan bahwa berkaca dengan Jepang ini membutuhkan biaya yang dikeluarkan dan potensi hutan menjadi salah satunya nah ini menjadi pembelajaran penting bagi Indonesia sekarang bagaimana kita bisa mengembangkan sebuah model kehutanan yang adil bagi masyarakat yang sustainable bagi kelanjutan hutan itu sendiri,” jelasnya.

“Ini akan menjadi pembelajaran bagi Indonesia dimana pentingnya partisipasi dalam pengelolaan hutan itu dan partisipasi mempunyai dampak penting bagaimana kebijakan-kebijakan terkait pengelolaan hutan dilakukan ini salah satu poin yang ditujukan mengenai bagaimana nanti Masyarakat terlibat didalam proses ini,” kata Andi.

Dalam kegiatan ini turut mengundang sebagai pembicara Profesor di Fakultas Ilmu Manusia, Universitas Waseda Jepang, Prof. Inoue Makoto dan sebagai pengulas yaitu Ketua Program Studi Doktoral Ilmu Politik Pascasarjana Unas Dr. T.B. Massa Djafar, M.Si. dan Ketua PKSP Unas Dr. Andi Achdian, S.Sos., M.Si. Adapun yang memoderatori diskusi yaitu Guru Besar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kebijakan Kehutanan Prof. Dr. Herman Hidayat.

Wakil Rektor Unas Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya public lecture ini, Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Prof. Inoue yang telah berkenan menjadi pembicara.

Dengan diselenggarakannya acara ini, Prof. Erna berharap akan menjadi awal kerjasama antara UNAS dan Universitas Waseda. “Saya berharap ini akan menandai hubungan kerjasama dan kolaborasi yang saling menguntungkan antara kedua pihak,” harapnya.

“Saya juga berharap, apa yang kita lakukan hari ini dapat membawa manfaat bagi kedua universitas, dan juga bagi negara dan masyarakat Jepang dan Indonesia,” kata Prof. Erna. (*DMS)