You are currently viewing Adakan Model United Nations (MUN), HIMAHI Angkat Isu Sikap Negara dalam Mengembangkan Sistem Pangan Cerdas untuk Menghadapi Krisis Pangan Pada Tahun 2040

Adakan Model United Nations (MUN), HIMAHI Angkat Isu Sikap Negara dalam Mengembangkan Sistem Pangan Cerdas untuk Menghadapi Krisis Pangan Pada Tahun 2040

Jakarta (Unas) – Program Studi Hubungan Internasional melalui Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (Himahi) menyelenggarakan kegiatan Model United Nations (MUN) 2023, pada Kamis, (31/8) di Ruang Aula Blok 1 Lt. 4 Unas. Kegiatan yang bertajuk ‘Country’s Stance in Developing Smart Food Systems to Face The Food Crisis in 2040’ ini membahas tanggapan dunia terhadap krisis pangan yang mungkin terjadi di tahun 2040 dan akan terus berkelanjutan atau berdampak.

Ketua Program Studi Hubungan Internasional Dr. Irma Indrayani, S.I.P., M.Si., mengatakan, acara MUN 2023 ini pertama kali diadakan oleh Himahi Unas, Ia sangat mengapresiasi dan juga berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar dan bisa dijalankan setiap tahun nantinya. “Hal ini dilakukan dalam kaitannya dengan implementasi HIMAHI agar mewujudkan dan memperluas jaringan,” kata Irma di sela-sela acara.

Dalam kesempatan ini, Wakil Dekan Fisip Unas Bidang Kemahasiswaan dan Administrasi Umum Dr. Aos Yuli Firdaus, S.I.P., M.Si. juga mengapresiasi kegiatan MUN 2023. Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan akan menambah ilmu pengetahuan para mahasiswa dan delegasi masing-masing instansi, sehingga dapat menjadi bekal untuk kedepannya.

“Kegiatan ini dilakukan agar menjadi modal dan bekal dalam meraih masa depan dan saya juga berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan serta berdampak kepada mahasiswa baik di nasional maupun internasional,” ungkap Aos dalam sambutannya.

Ketua Pelaksana kegiatan Muhammad Hario Attalarikh mengatakan, bentuk program kegiatan ini adalah sebagai pengenalan bagi mahasiswa Hubungan Internasional tahun 2023. Ia sangat menghargai kerja keras para panitia acara yang membuat kegiatan hari ini dapat berjalan dengan sukses. “Tidak hanya itu, saya harap acara ini dapat berjalan dengan lancar hingga dapat mengadakannya pada tahun ke tahun,” ujar Hario.

“Kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk konferensi. di mana setiap peserta akan menjadi delegasi negara, didorong untuk bersaing satu sama lain dalam konferensi ini. Kegiatan ini mendorong setiap peserta untuk aktif dalam public speaking, negosiasi, debat, dan diskusi,” tambah Hario.

Kemudian, peserta delegasi diwajibkan untuk hadir pada hari Jumat tanggal 1 September untuk melakukan kegiatan closing acara dan disertakan permbagian sertifikat kepada peserta yang mengikuti MUN 2023.(*REZ)