Category: Berita FISIP

Rapat Kerja Fisip Universitas Nasional

Jakarta, Dalam Rangka mendayagunakan sumber daya pendidikan secara efektif dan efisien serta untuk mencapai sasaran dan tujuan penyelenggaraan urusan pemerintah bidang pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Nasional Jakarta menggelar Rapat Kerja (Raker) di Wisma Karya Jasa, Ciloto, Puncak Bogor pada tanggal 5 dan 6 November 2015. Rapat Kerja ini dihadiri dan dibuka langsung […]

Kegiatan Socio Day Himpunan Mahasiswa Sosiologi

Jakarta, Tanggal 16 November 2015 Mahasiswa Himpunan Sosiologi menyelenggarakan kegiatan yang bertemakan “Socio Day” Integritas, Solidaritas dan Kreatifitas yang bertempat di Aula Blok 1 Lantai 4. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Meningkatkan Solidaritas Keluarga Mahasiswa  Sosiologi Universitas Nasional. Acara Socio Day dibuka oleh Ketua Jurusan Sosiologi Fisip UNAS Ibu Dr Erna Ermawati Chotim, M.Si, beliau […]

Sosiolog: Dana Kompensasi BBM Jangan Dikorupsi!

AKARTA — Sosiolog Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina, M.Si menegaskan bahwa dana kompensasi sebagai konsekuensi kenaikan harga bahan bakar minyak harus dipastikan tidak dikorupsi. “Fokus masyarakat adalah harus memastikan dana-dana kompensasi BBM, seperti ke pengembangan beasiswa sebesar Rp 6 triliun, itu yang harus dicermati,” katanya di Jakarta, Selasa (18/6). Memberikan ulasan mengenai kenaikan BBM, ia […]

Sosiolog Unas: Manuver PKS tidak Konstruktif

Sosiolog Universitas Nasional Jakarta, Nia Elvina (kanan) bersama Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana (kiri) saat menjadi pembicara dalam diskusi rutin yang diselenggarakan PenaOne.com bertajuk “Kenaikan BBM, PKS “Murtad” atau Demokrat Penakut?” di ruang redaksi PenaOne, Jalan H Ten IV, Rawasati, Jakarta Timur, Senin (10/6/2013). Jakarta, PenaOne – Sosiolog dari Universitas Nasional Jakarta, Nia Elvina […]

Sosiolog: Segera Benahi Pembangunan Demokrasi

JAKARTA — Sosiolog Universitas Nasional, Nia Elvina, mengatakan pembangunan demokrasi di Indonesia perlu segera dibenahi. “Jika tidak, maka pembangunan demokrasi di negeri ini akan sulit mencapai cita-cita Bangsa Indonesia,” katanya di Jakarta, Rabu (10/4). Dia menilai, banyaknya kasus menyebabkan pembangunan demokrasi Bangsa Indonesia berjalan sangat lamban. Ini terjadi karena masih banyak anggota DPR pusat dan […]