Jakarta (UNAS) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (FISIP Unas) senantiasa konsisten untuk melahirkan lulusan berkualitas dibidang ilmu sosial dan ilmu politik. Konsistensi FISIP tersebut ditunjukkan dengan kembali meluluskan 204 mahasiswanya untuk memiliki gelar sarjana dengan kualitas terbaik, pada kegiatan Yudisium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021, Sabtu, (13/11) di ruang Aula blok 1 lantai 4 Unas.
204 sarjana muda yang dikukuhkan kali ini merupakan lulusan terbaik yang digembleng dan dibina oleh tenaga pendidik dari lima Program Studi (Prodi) yang bernaung di FISIP. Yakni Prodi Ilmu Politik sebanyak 18 lulusan, Prodi Hubungan Internasional sebanyak 36 lulusan, Prodi Administrasi Publik sebanyak 43 lulusan, Prodi Sosiologi sebanyak 17 lulusan, Prodi Ilmu Komunikasi sebanyak 90 lulusan.
Dalam sambutannya, Dekan FISIP Dr. Erna Ermawati Chotim, S.Sos., M.Si., mengatakan bahwa yudisium merupakan agenda rutin yang dilakukan FISIP sebagai prosesi sakral ketika akan melepas para lulusan sebelum masuk ke dunia industri. Ia pun mengharapkan melalui pengukuhan kelulusan para wisudawan/i ini dapat menjadi bekal untuk mengembangkan pengetahuan, dan pengembangan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.
Ia melanjutkan bahwa pada semester genap Tahun Akademik 2020/2021 ini, kelulusan mahasiswa FISIP diikuti dengan berbagai prestasi baik prestasi akademik maupun prestasi non akademik dari para mahasiswa. Hal itu, terlihat dari unsur Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang dikumpulkan oleh mahasiswa.
“ SKPI ini dikeluarkan untuk mendampingi ijazah dan transkrip mulai dari yang akan kalian terima. Kalau ijazah adalah bukti kalian sudah lulus program studinya. Transkripnya adalah bukti pencapaian nilai-nilai akademik yang kalian hasilkan dan SKPI itu adalah menerangkan kebutuhan yang dibutuhkan sebagai prasyarat dalam persaingan dunia kerja yang akan kalian hadapi, ” ujar Erna.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan bahwa dunia sudah memasuki era teknologi 5.0. Hal tersebut tentunya berdampak pada terjadinya perubahan dalam tatanan kehidupan sehingga memiliki tantangan tersendiri. Pada era ini, menurut Erna, digitalisasi memiliki dua sisi mata uang, disamping memudahkan dan meningkatkan produktivitas kerja namun disisi lain digitalisasi juga akan menghadirkan persaingan yang sangat kompetitif yang berimplikasi pada segmentasi dan segregasi sosial yang semakin tinggi dan semakin tajam.
“ Karena nya penting pada kesempatan kali ini, kalian hadir pada kesempatan yudisium ini memotivasi untuk meningkatkan kemampuan untuk berkompetisi, berkemampuan, berinovasi dan kemudian solutif terhadap berbagai persoalan. Oleh karena tuntutan tersebut, hal ini diangkat dalam tema yudisium kali ini sebagai pengingat dan motivasi bagi para lulusan yang hadir dalam kesempatan ini baik secara langsung maupun tidak langsung, ” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Ia berpesan kepada lulusan untuk senantiasa menjaga nama baik keluarga, program studi, fakultas dan universitas serta terus mengikat tali silaturahmi yang kuat dengan program studi, fakultas, maupun universitas.
“ Jadikan lah diri kalian sebagai basis untuk belajar para adik-adik kalian yang akan datang di kampus kita ini jangan pernah berhenti terus belajar karena belajar tidak hanya dari dosen tetapi dari segala persoalan yang akan kalian hadapi dari kesukaran yang juga akan kalian hadapi dan dari lingkungan sekitar kalian. Persoalan lingkungan dan kemudian tantangan yang akan hadapi itu menjadi sumber pembelajaran kesuksesan kalian, ” tutur Erna.
Acara yang bertemakan “ Mewujudkan Generasi yang Inovatif dan Kompetitif dalam Menghadapi Tantangan Era 5.0 ” ini dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keterangan (SK) kelulusan dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari masing-masing program studi yang dibacakan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Administrasi Umum FISIP Dr. Aos Yuli Firdaus, S.I.P., M.Si.
Agnes Fara Syafira wisudawati prodi Ilmu Politik dengan IPK 3.72, Saela Setyawati wisudawati prodi Hubungan Internasional dengan IPK 3.83, Monica Sinar Le Manuch wisudawati prodi Administrasi Publik dengan IPK 3.85, Ipani Wahdaniatun wisudawati prodi Sosiologi dengan IPK 3.92, Abdul Gafur wisudawan prodi Ilmu Komunikasi dengan IPK 3,69.
Wisudawan/i dengan IPK tertinggi mendapatkan penghargaan berupa cinderamata dan sertifikat yang diserahkan oleh Dekan FISIP dan didampingi oleh masing-masing ketua prodi. Dalam acara ini, juga dilakukan penyematan gordon sebagai prosesi pelepasan secara simbolis kepada perwakilan lulusan dari masing-masing prodi yang dilanjutkan dengan pemberian pesan dan kesan dari mahasiswa terbaik FISIP Unas Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021.
Mahasiswa terbaik FISIP Unas Ipani Wahdaniatun turut menyampaikan syukur dan terima kasih kepada para dosen di lingkungan FISIP yang telah membimbing dan memberikan pengalaman.
“ Terimakasih kepada Bapak-Ibu dosen FISIP terutama program studi sosiologi yang telah membimbing dengan tulus, mentransfer ilmu dan pengetahuannya untuk kami semua, membantu mengembangkan potensi kami, mengantarkan kami menjadi insan akademik yang lebih baik,” ucapnya. (*DMS)