Jakarta (UNAS) – Himpunan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik (Himapublik) Universitas Nasional (Unas) kembali melaksanakan kegiatan ‘Himapublik Mengajar’ sebagai salah satu bentuk Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), pada 12 Januari hingga 21 Februari 2023. Melalui program ini, para mahasiswa berkeinginan untuk mengabdikan ilmunya kepada anak-anak yang belum mendapatkan pendidikan layak.
Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Dan Mewujudkan Generasi Cerdas Melalui Pendidikan Berkarakter” dengan sasaran anak-anak berusia 5-7 tahun di Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA) Kuningan. Sebanyak 33 mahasiswa Program Studi Administrasi Publik UNAS mengikuti program ini.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua bulan dengan empat kali pertemuan atau dua minggu sekali. Adapun isi kegiatan berupa penggabungan antara bermain sambil belajar dengan konsep meningkatkan mutu pendidikan, karakter, dan kreativitas anak,” ujar Ketua Program Studi Administrasi Publik FSIP Unas, Dr. Mary Ismowati, M.Si dalam keterangan rilisnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini diisi dengan pendekatan (bonding), belajar dan bermain, serta peningkatan kreatifitas anak. Anak-anak SAAJA mendapat pembelajaran berupa membaca, menulis, menghitung, serta penanaman karakter seperti rasa percaya diri, toleransi, tanggung jawab, dan cinta alam.
“Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat berperan aktif sebagai agen sosialisasi yang diharapkan mampu mengaplikasikan keahlian serta ilmu pengetahuan mereka dalam membantu siswa di satuan pendidikan anak usia dini,” tuturnya.
Mary melanjutkan, program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merealisasikan semangat, keinginan, dan minatnya. Di sisi lain, mahasiswa juga diharapkan menjadi inspirasi bagi anak-anak SAAJA untuk memperluas wawasan serta cita-cita mereka.
Ditambahkannya, Program Studi Administrasi Publik sangat mendorong mahasiswa untuk bisa melakukan kegiatan PKM sebagai bentuk mewujudkan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Saya berharap Himapublik Unas senantiasa dapat membantu dan membuka akses bagi anak-anak jalanan yang belum mendapatkan pendidikan layak. Program ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk turut berpartisipasi dalam membagi ilmu yang didapat selama duduk di bangku perkuliahan dengan membuka wawasan anak-anak jalanan melalui pengajaran literasi, pembentukan karakter anak jalanan, dan sosialisasi akses Pendidikan anak-anak jalanan,” pungkasnya. (Himapublik/NIS)