Jakarta, Sosiolog Universitas Nasional Nia Elvina, MS.i mengkhawatirkan hukum besi sejarah dunia dapat terulang di setiap negara yang terbelit korupsi.

“Yakni akan muncul kekacauan sosial yang akut dan melahirkan pemimpin yang otoriter,” katanya di Jakarta, Jumat (22/2/2013).

Memberikan ulasan mengenai kasus korupsi yang membelit hampir semua partai politik (parpol) di Indonesia, ia melihat dengan banyaknya kader partai yang terbelit korupsi, hal ini menunjukkan bahwa masalah korupsi merupakan salah satu masalah sosial yang dihadapi Indonesia.

“Sehingga, ‘urgent’ untuk diatasi,” kata Nia yang juga anggota Kelompok Peneliti Studi Perdesaan Universitas Indonesia (UI) itu.

Jika masalah korupsi tidak segera ditangani dengan baik, kata dia, hal tersebut bisa menjadi ancaman yang serius terhadap kehidupan demokrasi.

Menurut dia, maraknya korupsi itu berakar dari tidak terinternalisasinya nilai-nilai ideologi bangsa Indonesia, yakni Pancasila.

Ia mengatakan semestinya semua menyadari bahwa melakukan korupsi sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Orang yang melakukan korupsi sama saja dengan tidak percaya dengan adanya Tuhan (ateis),” kata Sekretaris Program Ilmu Sosiologi Unas ini.(ant/yta)

Sumber : http://buletininfo.com/?menu=news&cid=1&id=33475