Jakarta (Unas) – Pusat Kajian Sosial dan Politik (PKSP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional (Unas) gandeng Social Science University of Ankara dalam melakukan Seminar Internasional, di Exhibition Room Unas, Rabu (31/05). Kegiatan ini membahas mengenai tantangan Geopolitik Asia di Abad ke-21. Dekan FISIP Unas, Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si. mengatakan, saat ini, dunia sedang mengalami perubahan geopolitik dan memunculkan kesan ketidakpastian. Indonesia sebagai negara di wilayah Asia juga turut menghadapi sejumlah tantangan untuk menciptakan perdamaian dunia dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.
“Oleh karena itu, kami perlu melakukan diskusi lebih lanjut dan melihat tantangan serta solusi yang dapat kita berikan sebagai akademisi, melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan lain terutama di luar negeri,” katanya dalam sambutan.
“Usai kolaborasi ini, kedepannya kami juga berharap bisa membangun Pusat Kajian Turki di Unas mengingat Turki juga memiliki peran besar dalam pengembangan Islam di Indonesia,” tuturnya.
isu geopolitik ini diantaranya ialah bagaimana hubungan negara-negara Asia dengan AS dan Barat, Dilema keamanan kebebasan pasca-pandemi, situasi Kashmir dalam dilema India-Paskitan, serta tatanan di dunia multilateral.
Dalam presentasinya itu, Hatice juga menuturkan bahwa terdapat beberapa tantangan bagi negara di Asia dalam
Diskusi tersebut diikuti oleh mahasiswa Ilmu Politik sekolah pascasarajana, Ahmad Muthoif dan M. Musthofa Bryan Achsan, serta Candidate Social Science University of Ankara, Sila Selin Turkel, Ph.D.