Jakarta (UNAS) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional sukses menyelenggarakan The 5th International Conference on Social Politics (ICOSOP) dengan tema “Social Sciences in the New Global Order: South–South Perspective”. Konferensi ini mempertemukan akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan mahasiswa dari berbagai negara untuk membahas tantangan serta peluang kerja sama di kawasan global.
Acara dibuka oleh Dekan FISIP UNAS, Assoc. Prof. Dr. Aos Yuli Firdaus, M.Si. Ia menekankan pentingnya memahami perspektif politik Global South. “Saya percaya dialog ini akan membuka jalan untuk melahirkan ide atau gagasan baru dalam politik global,” ujarnya.
Ketua Panitia, Qonita Basalamah, M.Si., menjelaskan bahwa konferensi ini melanjutkan rangkaian tema penting yang diangkat pada tahun-tahun sebelumnya, seperti “Mobility, Cross-Cultural Encounter and Social Connection”, “Post-Colonial Perspective and Cross-Cultural Encounter in Asia”, hingga “The Age of Anthropocene: Empowering the Future Asia through Interdisciplinary Approach”. Tahun ini, ICOSOP memperkuat posisinya sebagai wadah diskusi dan eksplorasi perspektif Global South dalam ranah produksi pengetahuan.
Ia juga menambahkan bahwa ICOSOP menjadi ruang berbagi pengetahuan lintas negara dengan peserta dari 13 negara, termasuk Malaysia, Turki, dan India. “Acara ini juga menjadi bagian dari program Post Summer Course yang diikuti oleh 23 calon pemimpin masa depan dari negara-negara bagian selatan. Mereka tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga memanfaatkan momen ini untuk membangun jejaring dan kolaborasi,” paparnya.
Rangkaian kegiatan ICOSOP meliputi diskusi panel dengan narasumber Dr. Rohaiza Rokis, M.A., dari International Islamic University Malaysia, serta Dr. Asran Jalal, M.Si., dari Universitas Nasional. Sejumlah pembicara internasional yang berhalangan hadir secara langsung tetap memberikan kontribusi melalui presentasi daring, seperti Dr. Robi Nurhadi, M.Si., dari Universitas Nasional, dan Assoc. Prof. Dr. Hetice Celik dari Ankara University, Turki.
Konferensi ini menjadi bukti komitmen FISIP UNAS untuk terus memperkuat peran ilmu sosial-politik dalam membangun kolaborasi global yang setara, khususnya di antara negara-negara Global South. (TIN)