Jakarta (UNAS) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (FISIP UNAS) kembali menyelenggarakan The 2nd Sutan Takdir Alisjahbana (STA) Summer Course 2025, sebuah program internasional yang menjadi ajang pembelajaran lintas disiplin bagi mahasiswa dari berbagai negara. Kegiatan ini bertujuan untuk menjawab tantangan sekaligus mengeksplorasi peluang dalam pembangunan kota inklusif dan komunitas berkelanjutan di tengah transformasi digital yang pesat.
The 2nd STA Summer Course 2025 ini di selenggarakan sebagai bagian dari upaya menghadirkan atmosfer internasional ke dalam lingkungan akademik UNAS. Program ini sejalan dengan visi Universitas Nasional untuk menjadi world-class university yang adaptif terhadap dinamika global.
Dengan mengusung tema “Inclusive Cities and Sustainable Communities: Challenges and Opportunities in the Digital Era,” program ini menyoroti realitas abad ke-21 yang ditandai oleh urbanisasi cepat dan perkembangan teknologi digital yang signifikan. Dinamika ini menuntut pengelolaan kota yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan serta responsif terhadap isu-isu seperti kesenjangan digital dan privasi data.
Ketua panitia Dr. Jeanne Noveline Tedja, M.Kesos menyampaikan bahwa tahun ini program diikuti oleh 22 mahasiswa internasional yang berasal dari berbagai negara, yakni Malaysia, India, Pakistan, Bangladesh, Gambia, Malawi, Mesir, Rwanda, Madagaskar, Sudan, dan Nigeria. Selain itu, lima mahasiswa dari FISIP UNAS yang mewakili setiap program studi juga turut berpartisipasi, menciptakan ruang interaksi multikultural yang aktif dan produktif.
“Program ini tidak hanya memberikan pembelajaran akademik, tetapi juga menjadi forum pertukaran budaya dan pengalaman nyata dalam konteks pembangunan kota yang inklusif,” ujar Dr. Jeanne.
Program ini memberikan berbagai manfaat bagi peserta, mulai dari pemahaman kritis terhadap pembangunan kota inklusif, peningkatan kemampuan komunikasi lintas budaya dan bahasa, hingga peluang membangun jejaring global. Selain sesi akademik di kelas, para peserta juga akan mengikuti kunjungan budaya dan eksplorasi ke sejumlah tempat, seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Kota Cirebon sebagai bagian dari pembelajaran lapangan.
FISIP UNAS juga menjalin kerja sama berkelanjutan dengan International Islamic University Malaysia(IIUM) yang selama dua tahun berturut-turut mengirimkan dua mahasiswanya untuk mengikuti program ini. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata sinergi antar-lembaga pendidikan tinggi dalam menciptakan ekosistem pembelajaran global yang berkelanjutan.
The 2ND STA Summer Course 2025 resmi dibuka pada Senin, 28 Juli 2025 di Ruang Seminar Universitas Nasional dan akan berlangsung hingga 6 Agustus 2025. Ketua pelaksana berharap program ini dapat terus dikembangkan dan menjadi salah satu program unggulan UNAS bertaraf internasional.
“Kami berharap program ini dapat dilaksanakan rutin setiap tahun dengan jumlah peserta internasional yang terus meningkat. Dengan begitu, UNAS akan semakin dikenal dalam kancah pendidikan tinggi global,” ujar Dr. Jeanne. (TIN)