FISIP UNAS dan BPSDM Jawa Barat Dorong Penguatan Kolaborasi Tri Dharma melalui FGD

Jakarta (UNAS) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional (UNAS) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengembangan Kerja Sama Tri Dharma Perguruan Tinggi” bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, (10/6), di Ruang Guru Besar FISIP UNAS, Blok A Lt.3.

Plt. Dekan FISIP UNAS, Dr. Aos Yuli Firdaus, M.Si.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Kelembagaan BPSDM Jawa Barat, Angga Muchlis Al-Rachmat, S.IP, M.Si., Plt. Dekan FISIP UNAS, Dr. Aos Yuli Firdaus, M.Si., Ketua Program Studi Hubungan Internasional Harry Darmawan, S.Hum., M.Si., serta jajaran pimpinan struktural dan dosen di lingkungan FISIP UNAS.

Dalam sambutannya, Dr. Aos Yuli Firdaus menyampaikan apresiasi atas kehadiran perwakilan BPSDM dan membuka peluang besar untuk kolaborasi jangka panjang. “Kami sangat menyambut baik inisiatif kerja sama ini. Mudah-mudahan, ini bukan pertemuan pertama dan terakhir, tetapi awal dari sinergi yang lebih produktif antara FISIP UNAS dan BPSDM Jawa Barat,” ujarnya.

Kepala Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Kelembangaan BPSDM Jawa Barat, Angga Muchlis Al-Rachmat, SIP, M.Si

Sementara itu, Angga Muchlis Al-Rachmat menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam penguatan kinerja kelembagaan, termasuk di bidang pendidikan tinggi.

“Salah satu indikator capaian Tri Dharma adalah kemitraan aktif dengan berbagai pihak. UNAS menjadi mitra potensial yang kami nilai siap dan mampu berkembang bersama. Kolaborasi ini akan melalui beberapa tahapan yang kedepan akan kami formulasikan bersama,” jelasnya.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Kajian Sosial Politik FISIP UNAS sebagai langkah awal untuk merancang program-program konkret yang dapat memberikan manfaat timbal balik (mutual benefit) bagi kedua belah pihak.

Ketua Pusat Kajian Dr. Qonitah Basalamah, M.Si., mengatakan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat menjangkau wilayah strategis di sekitar Jakarta seperti Bogor dan Bekasi, dengan dukungan fasilitasi dari BPSDM Jawa Barat.

“Kami tengah merancang audiensi resmi ke BPSDM untuk mematangkan kerja sama ini secara kelembagaan. Maka dari itu,  rencana kerja sama juga diarahkan pada bentuk implementasi kebijakan kampus berdampak, termasuk kegiatan pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan kebutuhan pemda,” ungkap Qonita.

FGD ini menegaskan komitmen FISIP UNAS dalam memperkuat jejaring kelembagaan dan menjadikan kampus sebagai pusat pengembangan solusi kebijakan yang relevan bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperluas jangkauan pengabdian dan riset, tetapi juga membuka ruang baru bagi pengembangan kompetensi sumber daya manusia, baik di kalangan dosen, mahasiswa, maupun mitra pemerintah. (SAF)