Jakarta (UNAS) – Program Studi Ilmu Komunikasi (Prodi Ilkom) Universitas Nasional (UNAS) menggelar Seminar Public Speaking bertema “Berbicara yang Mempesona : Menangani Isu Krisis Melalui Public Speaking yang Bijaksana”. Kegiatan ini diselenggarakan di Exhibition Room UNAS Lounge, Selasa, (4/6).
Dalam sambutannya, Penanggung jawab acara serta Dosen pengampu, Swastiningsih, S.E., M.I.Kom. mengatakan hari ini adalah hari yang istimewa, karena seluruh peserta yang hadir pada hari ini akan mendalami salah satu keterampilan paling penting dan berpengaruh dalam kehidupan profesional dan pribadi, yaitu Public Speaking.
Ia melanjutkan, berbicara di depan umum bukan hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga tentang menginspirasi,mempengaruhi, dan membangun hubungan yang kuat dengan para audiens. “Public speaking merupakan keterampilan yang bisa dipelajari oleh siapa saja. Yang penting adalah kemauan untuk berlatih dan terus memperbaiki diri,” tuturnya.
Swastiningsih berharap para mahasiswa mampu berbicara di depan umum dengan baik, menguasai audiens dan menjadi pembicara yang handal juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang cara mengelola isu-isu sensitif dengan menggunakan retorika yang tepat. “Semoga mahasiswa dapat membuat event dengan baik dari mulai perencanaan, pelaksanaan, dan melakukan evaluasi dalam pelaksanaanya sehingga bisa melakukan perbaikan di masa yang akan datang pada dunia kerja setelah mahasiswa lulus,” ujarnya.
Adapun Narasumber yang hadir dalam kegiatan ini yakni Rizky Zulkifli, S.I.Kom selaku narasumber pertama dan Artimas Tridayatara Jayantika, S.I.Kom selaku narasumber kedua. Narasumber pertama, Rizky Zulkifli, S.I.Kom., menjelaskan tentang menguasai kemampuan berbicara di depan umum saat terjadi kritis. Menurutnya ini mencakup keterampilan untuk menyampaikan pesan yang jelas, tenang, dan meyakinkan selama situasi yang menegangkan atau darurat.
Rizky menambahkan, menguasai keterampilan berbicara di depan umum dalam situasi krisis sangat penting untuk memberikan informasi yang akurat dan menenangkan audiens. “Dalam situasi yang penuh tekanan, kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan tenang dapat membantu mengarahkan tindakan yang diperlukan secara efektif,” pungkasnya.
Kemudian, Artimas Tridayatara Jayantika, S.I.Kom selaku narasumber kedua menjelaskan tentang Strategi Simple Hadapi Isu / Krisis. Terdapat perbedaan antara Manajemen Isu dan Manajemen Krisis, Manajemen Isu adalah proses identifikasi dan pengelolaan masalah potensial yang berdampak pada organisasi. Sedangkan Manajemen Krisis adalah serangkaian tindakan yang diambil untuk merespons dan meminimalisir dampak dari krisis yang telah terjadi.
Ia juga menyampaikan Quote of The Day dalam Seminar Public Speaking “Jadilah seperti Bunglon, ini adalah modal awal untuk bisa menjadi seorang Public Relation yang handal,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Swastiningsih, S.E., M.Si selaku penanggung jawab acara serta dosen pengampu, Yudha Pradana, S.I.Kom., M.Si selaku dosen public speaking, Rizky Zulkifli, S.I.Kom selaku narasumber pertama, Artimas Tridayatara Jayantika, S.I.Kom selaku narasumber kedua, serta Kelas Public Speaking R.01. Kelas Manajemen, Event R.08. Kelas Manajemen Isu Krisis dan Reputasi, R.02. Kelas Public Speaking R.04. Kelas Public Speaking, R.05. Kelas Manajemen Isu Krisis dan Reputasi R.01. Kelas Manajemen Isu Krisis dan Reputasi K.02. Dan kelas Antar Pribadi K.02. (SAF)