Jakarta (Unas) – Istilah yudisium memang sudah umum didengar banyak orang terutama bagi mahasiswa. Yudisium secara umum didefinisikan sebagai salah satu tanda bagi seorang mahasiswa yang akan lulus dari program sarjana di perguruan tinggi. Nah untuk mencapai tahap ini, ada beberapa proses dan persyaratan yang harus dilalui oleh mahasiswa. Salah satunya yaitu Mahasiswa sudah menyelesaikan semua persyaratan studi atau akademiknya sesuai dengan ketentuan kampus.
Dengan selesainya masa studi para mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (Fisip Unas) mengadakan yudisium kepada 510 lulusan dari seluruh program studi yang ada dilingkungan Fisip Unas.
Dekan Fisip Dr. Erna Ermawati Chotim, S.Sos., M.Si., mengatakan yudisium merupakan agenda rutin dan basis kultural yang dibangun dan berusaha terus dilestarikan di lingkungan Fisip Unas. Menurutnya, yudisium sebagai simbol pencapaian kinerja akademik pada semua jenjang program studi yang ada di bawah Fisip.
Erna juga menyampaikan, selamat kepada seluruh lulusan program studi di lingkungan Fisip Unas. Ia berharap, ilmu yang didapatkan selama mengenyam pendidikan di Unas dapat bermanfaat dunia dan akhirat kelak.
“Kami berharap pengukuhan kelulusan Saudara/Saudari menjadi bekal untuk mengembangkan pengetahuan, solutif, menegakkan kebenaran dan kejujuran dan pengembangan nilai-nilai keadilan,” katanya dalam sambutan pada Yudisium Fisip Unas Semester Ganjil 2022/2023, di Auditorium Gedung Cyber Unas, Rabu, 6 Juni 2023.
Ia melanjutkan, saat ini dunia tengah berada pada era teknologi 5.0 yang semakin masif dan intensif. Kondisi tersebut ditandainya dengan semakin besar dan cepatnya perubahan yang mendasar pada berbagai bidang kehidupan.
Lebih lanjut Erna mengatakan bahwa teknologi sudah memperantarai semua dimensi kehidupan manusia. Digitalisasi tidak lagi dapat dielakkan atau ditolak pada satu sisi digitalisasi memudahkan kerja dan meningkatkan produktivitas.
Namun pada sisi lain, digitalisasi menghadirkan persaingan yang semakin kompetitif yang berimplikasi pada segmentasi dan segregasi sosial yang semakin tajam. Persaingan seringkali merubah etika, norma sosial dan prinsip-prinsip kehidupan yang ada tergantikan dengan nilai-nilai kepraktisan jangka pendek semata.
Dengan fakta yang ia jelaskan itu, Ia mengingatkan kepada para lulusan untuk senantiasa mengasah kemampuan untuk berkompetisi, pengetahuan dan skill atau keterampilan kontemporer pada bidang masing-masing. “Latih terus kemampuan berinovasi, dan solutif terhadap berbagai persoalan yang kalian hadapi. Ingat dan perkuat nilai, norma dan prinsip kebersamaan, kolaborasi, etika sebagai perisai kalian menghadapi dunia dengan semua tantangannya yang luas,” ungkapnya.
Yudisium pada periode ini terasa istimewa karena peserta yang di yudisium bukan hanya lulusan program sarjana saja namun juga program magister dan doktor. Hal ini terkait dengan terintegrasinya sekolah pascasarjana ke dalam Fisip sehingga saat ini Fisip memiliki 8 program studi, 5 program studi strata sarjana dan 3 program studi magister dan doktoral.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., mengatakan calon wisudawan Fisip pada semester ini 75% diantaranya adalah lulusan dengan waktu hanya 7 semester dan 80% IPK nya diatas 3,4. Ia juga mengapresiasi lulusan dari program Doktoral (S3) yang lulus tepat waktu.
“Saya atas nama pimpinan Unas menyampaikan selamat atas kelulusan pada semester ini mudah mudahan, anda akan cepat mendapat pekerjaan yang bagus dan berhasil di kemudian hari,” kata Suryono.
Ia melanjutkan bahwa saat ini Unas tengah melengkapi fasilitas kampus seperti pembangunan Gedung dalam rangka untuk bisa memberikan perkuliahan yang nyaman kepada mahasiswa. Selain itu, Unas juga terus memperbaiki sistem tata kelola Universitas dengan membuat suatu aplikasi untuk beberapa unit di Unas agar tata kelola lebih baik kedepannya. Menurutnya, hal ini sebagai upaya Universitas untuk mencapai visi misi Unas menjadi world class university.
Ia juga menyampaikan, calon wisudawan/i yang di yudisium pada semester ini telah menjadi alumni yang peran nya masih dibutuhkan oleh pihak kampus. Peran tersebut, kata Suryono, yaitu terkait dengan tracer study dimana pihak kampus akan mengirimkan kuesioner kepada para alumni untuk memberikan saran dan masukan sebagai upaya untuk perbaikan kampus dan juga akreditasi.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Suryono menyampaikan pesan kepada para lulusan untuk menghadapi dunia kerja. Diantaranya adalah kompetensi yang berkaitan dengan hard skill maupun soft skill, menambah pengetahuan tentang arus perubahan yang terus terjadi serta memantapkan attitude.
Yudisium dengan tema “Kolaborasi dan Keberagaman untuk Negeri” ini juga turut meluluskan Wakil Ketua Komisi Kajian Ketatanegaraan (KKK) Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Periode 2019-2024 Dr. H. Rambe Kamarul Zaman, M.Sc, M.M. pada program doktor Ilmu Politik.
Ia menjalani sidang terbuka pada 31 Maret 2023 lalu dengan mengangkat judul disertasi “Kontestasi Kepentingan Dalam Peninjauan Materi dan Status Hukum TAP MPRS dan MPR RI Tahun 1960-2002 Dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2003”.
Adapun lulusan terbaik dari berbagai program studi di Fisip Unas diantaranya adalah Anggra Liany Rihadatul Aisvi (193515516017) dari Prodi Administrasi Publik dengan IPK 4,0, Isma Mutmainah (183112350740040) dari Prodi Hubungan Internasional dengan IPK 3,81, Mojang Ayu Febriyanti (193503516076) dari Prodi Sosiologi dengan IPK 3.83, Cintia Gita Pramesi (193516516210) dari Prodi Ilmu Komunikasi dengan IPK 3.93.
Kemudian, Fiona Ratna Syafira (193501516009) dari Prodi Ilmu Politik dengan IPK 3,95, Masayu Fitria (201186518043) dari Prodi Magister Ilmu Politik dengan IPK 3,74, Kadek Ayu Vischa Listiani (206301518057) dari Prodi Magister Administrasi Publik dengan IPK 3,89 dan Kamarul Zaman Rambe (196701519009) dari Prodi Doktor ilmu Politik dengan IPK 3,79.
Sementara jumlah lulusan per program studi yaitu Program Studi Doktor Ilmu Politik sebanyak 7 lulusan, Program Studi Magister Ilmu Politik sebanyak 31 lulusan, Program Studi Magister Administrasi Publik sebanyak 25 lulusan, Program Studi Sarjana Ilmu Politik sebanyak 34 lulusan, Program Studi Sarjana Hubungan Internasional sebanyak 11 lulusan, Program Studi Sarjana Sosiologi sebanyak 34 lulusan, Program Studi Sarjana Administrasi Publik sebanyak 73 lulusan, Program Studi Sarjana Ilmu Komunikasi sebanyak 295 lulusan. (*DMS)