Jakarta (UNAS) – Yudisium merupakan bagian dari rangkaian penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh setiap program studi. Dengan adanya yudisium, mahasiswa telah dinyatakan selesai menempuh studi nya secara tuntas baik proses akademik maupun administrasi. Oleh karena itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) kembali menyelenggarakan yudisium periode semester ganjil tahun akademik 2018/2019. Acara yang berlangsung pada Senin (15/4) dan bertempat di Auditorium Blok 1 lantai 4 Universitas Nasional itu di hadiri oleh Dekan FISIP Dra. Truly Wangsalegawa, M.A., M.Ed., Ph.D, Wakil Dekan FISIP Bidang Kemahasiswaan Aos Yuli Firdaus, S.IP., M.Si. dan seluruh Ketua prodi di lingkungan FISIP
Dalam sambutannya, Dekan FISIP Dra. Truly Wangsalegawa, M.A., M.Ed., Ph.D mengatakan bahwa tema yudisium kali ini merupakan refleksi dari persaingan yang semakin ketat di dunia kerja yang membutuhkan keahlian lebih untuk menjawab tantangan. Menurutnya, saat ini dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut lulusan untuk mengembangkan kemampuan nya.
“Pada masa ini, kecanggihan teknologi sudah tidak dapat dihindari, mahasiswa yang masuk dan keluar dari perguruan tinggi bertambah banyak setiap tahunnya dan setiap semesternya, sehingga persaingan semakin ketat. Oleh karena itu, kalian harus menguatkan kepercayaan diri untuk siap berkompetisi tapi saya yakin, apa yang sudah kalian dapatkan disini dapat membuat kalian yakin dan lebih siap berkompetisi,” ujar Truly.
Truly berpesan agar para lulusan dapat terus meningkatkan kompetisi diri baik hard skill maupun soft skill. “Lengkapi diri kalian tidak hanya dengan gelar sarjana. Namun keahliannya lainnya seperti keahlian bahasa, keahlian teknoloigi, komputer dan lain-lain itu sangat penting untuk masuk kedalam dunia kerja, sebab di luar sana persaingan begitu ketat,” ungkapnya.