Jakarta (UNAS)- Demi meningkatkan kualitas akademik di lingkungan Universitas Nasional, Prodi Hubungan Internasional Universitas Nasional kolaborasi dengan Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia menggelar seminar The 7th Global Knowledge from AIHII Epistemic, jilid ke dua pada Rabu (31/05) di Aula blok 1 lantai 4.
Ketua AIHII Dr. Asep Kamaluddin Nashir menyampaikan bahwa kegiatan dengan tema “Genealogi Studi Hubungan Internasional Indonesia” memberikan pemahaman dan keilmuan terkait dengan asal usul dari Ilmu Hubungan Internasional. “Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia memiliki tanggung jawab secara akademik untuk memberikan dan menyebar luaskan informasi melalui seminar. Ini acara kedua menunjuk UNAS karena memiliki histori yang cukup baik mengenai Hubungan Internasional”, paparnya
Ia melanjutkan, sebagai organisasi AIHII akan memperkuat keilmuannya dan mengembangkan atau bersinergi dengan kampus kampus yang manfaatnya tidak hanya untuk para dosen, tetapi untuk mahasiswa. “Pertama semakin tercerahkan mengenai Ilmu Hubungan Internasional dan akan bisa menjadi satu rumpun sendiri. Selain itu, dengan peningkatan teknologi kita harus selalu adaptif dan positive thingking serta memiliki otoritas dalam bidang keilmuan”, katanya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Hubungan Internasional UNAS Dr. Irma Indrayani,M.Si mengatakan seminar ini bertujuan untuk lebih mensosialisasikan dan mendiskusikan lagi Ilmu Hubungan Internasional mulai dari sejarahnya dan perkembangannya di Indonesia. “Jadi kalau selama ini kita kenal ahli Hubungan Internasional adalah orang dari luar tapi sebenarnya kita juga punya ahli dari Indonesia. Untuk itu, penting bagi kita mempelajari Hubungan Internasional karena dengan begitu kita mampu melihat pengaruh politik Internasional dalam kebijakan domestik”, pungkasnya.
Kegiatan seminar Prodi HI bersama AIHI mengundang pakar Hubungan Internasional Profesor Arry Bainus dan Profesor Aleksius Jemadu untuk menceritakan asal usul Ilmu Hubungan Internasional dan Perkembangannya saat ini.
Disisi lain, dalam sambutannya Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Aos Yuli Firdaus, S.IP., M.Si meminta pada mahasiswa untuk terus mendalami dan mempraktekkan Ilmu Hubungan Internasional ke masyarakat umum. “Tentunya dalam kegiatan ini banyak hal yang kalian dapatkan mengenai sejarah Hubungan Internasional dalam pengaruh pengambilan keputusan dalam negeri, hal ini menjadi momen untuk teman-teman lebih paham mengenai pentingnya Ilmu Hubungan Internasional”, katanya. (Tin)