Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Tahun 1946

Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (PMIK) yang diketuai oleh Mr. Sutan Takdir Alisjahbana   meyadari bahwa berjuang dalam Pendidikan Nasional merupakan bagian yang integral dari perjuangan dalam menegakkan dan mengisi Kemerdekaan Indonesia. Maka pada tahun 1946, PMIK membentuk dua kepanitiaan yang bertugas untuk mengadakan penyelidikan mengenai bagaimana agar dapat menggiatkan kehidupan ilmu dalam masyarakat dan memotivasi usaha kearah meningkatkan dan menggairahkan kegiatan kebudayaan.

Pada akhir tahun 1946 berdasarkan hasil dari dua kepanitiaan tersebut, maka PMIK mengadakan 20 macam kursus di berbagai bidang seperti Ekonomi, Hukum, Sosiologi, Politik, Filsafat, dan lain-lain yang bertujuan untuk memberi basis pemahaman terhadap peranan Ilmu Pengetahuan bagi setiap warga negara dalam tanggung jawabnya mengisi kemerdekaan. Pada waktu yang sama diadakan pula SMA sore untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang bekerja di waktu pagi untuk melanjutkan pengetahuannya dan mendapat kemajuan.

Tahun 1949

Atas desakan 400 orang lulusan SMA Republik Indonesia, pada tanggal 1 Oktober 1949, PMIK mengumumkan dibukanya AKADEMI NASIONAL, yaitu sebuah Lembaga Pendidikan tinggi yang memiliki 5 (lima) fakultas, yaitu:

Kuliah pertamanya dilakukan secara khidmat pada tanggal 15 Oktober 1949  yang kemudian menjadi momentum yang mengawali perjuangan dan perjalanan sejarah Universitas Nasional termasuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik hingga sekarang.

Tahun 1976

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0260/U/1976 pada tanggal 21 Oktober 1976 Fakultas Sosial, Ekonomi dan Politik berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Politik.

Tahun 1985

Fakultas Ilmu Politik kemudian berubah nama kembali pada tanggal 27 Juli 1985 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0333/0/1985 menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional atau disingkat FISIP-UNAS hingga sekarang